VideoBokep Cabe Cabean: Majikan pembantu, Ngewe sama pembantu, Bokep ngewe sama majikan, JAV story majikan ngewe sama pembantu, Majikan ma pembantu ngewek, Xnxx anak majikan, Vidio bokep indo ngewe sama anak, Ngewe majikan, Ngewe anak, Ngentot sama majikan, Majikan viral, Anak majlkan, Majikan ganas, Majikan ewek pembantu, bokep membantu 3SURROGATE MOTHER ☑️by SfannyMencintai boss ku dalam diam padahal dia sudah mempunyai keluarga sendiri. Karena perjanjian untuk menjadi surrogate mother. Perasaanku tak dapat kukendalikan. Aku menc... 5Kertas Abu-Abuby hana diah PertiwiBagi husna yang tidak memiliki kelebihan apapun selain menggambar, hidup sangatlah abu-abu. bagaimanapun juga kita hanya bisa merencanakan. Kehidupan normal dihiasi deng... 6hiii by xyznda24Di puja Di sanjung Di ratukan oleh banyak orang..... apakah kamu salah satu dari mereka?? CLAURA ADELLIN, hidup mewah,bergelimpah tak urung menjadi sosok yang san... 7Maid in Loveby TeaNiatnya sesederhana nama depannya, Dara. Namun jalan ceritanya malah melantur, membawanya kepada suatu rasa yang asing, seasing nama belakangnya, Abarca. Ini cerita tent... sampai majikan yang hot dan seksi cerita seks cerita ngentot, skandalku dgn ibu majikan dongeng dewasa blogspot com, free video bokep javan pembantu digilir majikan, cerita dewasa ngentot ibu tiriku, cerita seks ngentot dengan anak gadis majikan kumpulan, kisah sex nyata gelora birahi majikan Kisah Seorang Pembantu Menyukai Majikan – setelah sebelumnya ada , kini ada bacaan seks bergambar Kisah Seorang Pembantu Menyukai Majikan. selamat membaca dan Seorang Pembantu Menyukai Majikan Siang itu cuaca mendung menambah dingin dalam kamarku, kulangkahkan kakiku menuju kamar mandi. Masih terbayang pijatan majikanku tadi siang, begitu takut, aneh dan juga nikmat, terus terang ini pengalamanku yang pertama dimana tubuhku dijamah tangan laki-laki. Rasa yang menjalar di semua pori-pori kulit, kurasakan keanehan yang terjadi dalam tubuhku yang berujung pada suatu kenikmatan. Aku bingung dan bertanya-tanya, apakah yang terjadi dalam diriku? Ketika di dalam kamar mandi, betapa kagetnya aku, kulihat celana dalamku dalam keadaan basah, padahal tadi tidak merasa ingin buang air, kenapa basah? Setelah aku cium ternyata tidak berbau, air apa yang keluar?Sebelum kulanjutkan ceritaku ini, perkenalkan namaku Mona, umurku menginjak 18 tahun dan aku anak bungsu dari lima bersaudara yang kesemuanya wanita. Kakak-kakakku juga bekerja sebagai pembantu rumah tangga, ibuku sudah tiada sejak aku berusia dua tahun, sehingga ayahku menikah lagi tetapi tidak mempunyai keturunan. Ketika kakak-kakakku pergi merantau, tinggal aku bersama ayah dan ibu tiriku di desa terpencil pantai utara Jawa Tengah. Sejak setahun lalu aku bekerja pada sebuah keluarga muda dengan satu orang putri yang baru berusia dua tahun. Majikan perempuanku yang kupanggil ibu adalah seorang karyawati, sedang majikan laki-lakiku seorang pegawai negeri sebuah instansi pemerintah. Kehidupan di dalam rumah tangga majikanku dapat dikatakan harmonis, itu yang membuatku kerasan tinggal bersama mereka. Ibu majikan seorang wanita yang baik, begitu pula dengan Sabtu dimana ibu bekerja, sedang bapak setiap Sabtu dan Minggu libur. Di rumah tinggal bapak, aku dan anaknya. Aku merasa tidak enak badan sejak hujan-hujanan kemarin waktu aku pergi ke pasar. padahal malam harinya aku sudah minum obat, tetapi hingga pagi hari ini aku merasa sakit disekujur tubuh. Walau begitu tetap kupaksakan diri untuk bekerja, karena sudah kewajibanku sehari-hari dalam keluarga ini. Setelah anaknya tidur, kurebahkan diriku di kamar. Cuaca mendung bulan November, setengah terpejam sayup-sayup kudengar bapak memanggil namaku, tetapi karena badan ini terasa berat, aku tak sanggup untuk bangkit, sampai bapak datang ke kamarku. Bapak terkejut melihat kondisiku, dihampirinya aku dan duduk ditepi ranjang. Aku berusaha untuk bangkit walau kepala ini seperti dibebani ribuan batu, tiba-tiba tangan bapak menyentuh dahiku kemudian merengkuh bahuku untuk memintaku tiduran kembali. Bapak bilang kalau tubuhku demam, kemudian dia memijit keningku, mataku terpejam menikmati pijitan itu, terasa sakit di kepala dan lemas sekujur beberapa saat bapak menyuruhku untuk telungkup, akupun menurutinya. Kurasakan kain bajuku disingkap ke atas oleh bapak, kemudian tali pengait behaku dicopotnya. Aku terkejut, tetapi karena lemas aku pasrah saja, kurasakan pijitan dipunggungku. Disinilah awal keanehan itu terjadi. Walaupun kondisi demam, tetapi perasaan itu tetap saja kurasakan, begitu hangat, begitu damai, begitu takut dan akhirnya begitu nikmat, mata kupejamkan sambil menikmati pijatan bapak. Umur bapak sudah tiga puluhan dan kuakui kalau bapak mempunyai wajah yang awet muda. Disaat aku merasakan pijitan, tiba-tiba kurasakan resluiting celana pendekku di belakang diturunkan oleh bapak. Aku ingin berontak dan membalikkan badan, tetapi ditolak oleh bapak dengan mengatakan bahwa bagian bawahpun harus dipijat, akhirnya aku mengalah walau disertai rasa malu saat bapak melihat pantatku. Jujur, yang ada di dalam benakku tidak ada prasangka lain selain aku dipijit agak lama, bapak menyudahi pijitannya dan aku diberi lagi obat demam yang segera kuminum kemudian meninggalkan kamarku. Sebelum tidur kuputuskan ke kamar mandi untuk buang air kecil. Seperti yang telah aku ceritakan di atas, bahwa celana dalamku basah, dan ternyata bukan pipis. Aku raba dan rasakan ternyata berlendir dan agak lengket, aku tidak tahu hubungan basah ini dengan pijatan bapak tadi. Aku tak mampu berpikir jauh, setelah dari kamar mandi, kuputuskan untuk tidur di hari gerimis turun, ketika aku tidur, siang tadi ibu majikan dan anaknya pergi kerumah famili serta menginap di sana karena ada hajatan, sementara bapak tinggal di rumah sebab besok Minggu ada acara di komplek. Setelah siang tadi aku tidur, kurasakan tubuhku agak mendingan, mungkin karena pengaruh obat turun demam yang aku minum tadi, sehingga aku berani untuk mandi walau dengan air hangat. Selesai mandi terdengar suara bapak dari ruang TV memanggil namaku, aku bergegas kesana. Bapak menanyakan keadaanku yang kujawab sudah baikan. kemudian bapak menyuruhku membuatkan teh hangat untuknya. Teh kubuat dan kuhidangkan di meja depan bapak, kemudian bapak menyuruhku duduk di bawah depan tempat duduk bapak, kuturuti perintahnya. Ternyata bapak sedang menikmati TV, kemudian bapak memegang pundakku serta memijit perlahan-lahan dan bertanya apakah pijitannya enak, kujawab enak sekali sembari tersenyum, sembari tetap memijat pundakku kami berdua membisu sambil menonton TV. Lama-kelamaan perasaan aneh itu menjalar lagi, aku merasakan sesuatu yang lain, yang ku tak paham perasaan apa ini, kurasakan sekujur bulu tubuhku kurasakan hembusan nafas di samping leherku, aku melirik, ternyata wajah bapak telah sampai di leherku, aku merasakan getaran-getaran aneh yang menjalar kesemua tubuhku, aku tidak berontak, aku takut, tetapi getaran-getaran aneh itu kurasakan begitu nikmat hingga tanpa kusadari kumiringkan kepalaku seakan memberi keleluasaan bapak untuk mencumbunya. Tak terasa aku memejamkan mata dan menikmati setiap usapan bibir serta lidah bapak di leherku. Getaran itu kini menjalar dari leher terus turun ke bawah, yang kurasakan tubuhku melayang, tidak mempunyai beban, terasa ringan sekali seolah terbang. Otakku seakan buntu, tidak dapat berpikir jernih, yang kutahu aku mengikuti saja karena pengalaman ini belum pernah aku rasakan seumur hidup, antara takut dan nikmat. Tangan bapak masih memijat pundakku sementara dia masih mencumbui leherku, tak lama kemudian kurasakan tangan itu meraih kancing baju depanku dan membukanya satu persatu dari atas ke bawah. Setelah semua kancing bajuku terlepas, kembali tangan bapak memijat bahuku, semua itu aku rasakan dengan melayang-layang, perlahan tapi pasti kedua tangan bapak menyentuh ke dua payudaraku, aku kaget. Kedua tanganku lalu memegang tangannya, bapak membisikkan supaya aku menikmati saja pijitannya, tanganku akhirnya terlepas dari tangan bapak. Lagi-lagi kurasakan sesuatu getaran aneh, hanya getaran ini lebih dahsyat dari yang pertama, payudaraku diremas tepatnya daripada dipijit, walau masih memakai tangan bapak kembali kepundakku, ternyata diturunkannya tali bhku, perlahan-lahan diturunkan sebatas lengan, sementara ciuman bapak masih di leher, kadang leher kiri, kadang leher kanan. Aku melayang hebat, dimana kedua tangan bapak meraih payudaraku dari bagian atas turun ke bawah, sesampai di putingku remasan berubah menjadi pilinan dengan jari, aku sempat membuka mata, tetapi hanya sesaat, getaran aneh berubah menjadi sengatan. Sengatan kenikmatan yang baru ini kualami, dipilin-pilinnya kedua putingku, tak sadar ku keluarkan desahan pelan. Secara tidak kusengaja, tangan kiriku meraba celana dalamku sendiri, kurasakan gatal disekitar kemaluanku, ternyata kemaluanku basah, aku tersentak dan memberontak. Bapak kaget, kemudian menanyakan ada apa, aku tertunduk malu. Setelah didesak aku menjawab malu, kalau aku ngompol. Bapak tersenyum dan berkata bahwa itu bukan ompol, lalu bapak berdiri dan membimbingku duduk di menanyakan padaku, yang kujawab bahwa ini pengalamanku yang pertama, kemudian bapak mengatakan ingin memberi pengalaman selanjutnya dengan catatan supaya aku tidak menceritakan pengalaman ini pada siapa saja. Aku hanya mengangguk dan menunduk, tak berani kutatap mata bapak karena malu. Di luar hari sudah berganti malam, gerimis pun berubah menjadi hujan, tetapi aneh, hawa di ruang TV berubah menjadi hangat, apakah ini hanya perasaanku saja? Sementara aku duduk di sofa, bapak malah jongkok dihadapanku. Aku rikuh dan menundukkan kepalaku. Tiba-tiba bapak maju menuju payu daraku dan menciuminya, seperti bayi menetek ibunya. Aku berkata malu, tetapi di jawab bapak untuk menikmati saja. Sengatan itu kembali menyerangku ketika ciuman bapak berubah menjadi jilatan dan kuluman di putingku, aku kembali terpejam dan mengerang, tak kusadari tanganku berada di kepala bapak, mengelus dan sedikit menjambak rambut bapak. Aku tidak kuat menyangga tubuhku, perlahan dan pasti tubuhku terjatuh di sofa, bapak membetulkan posisiku sehingga tiduran disofa. Kemudian jilatan bapak berlanjut diperutku, sementara tangan kiri bapak di payudaraku, tangan kanan meraba dari betis naik ke paha serta menyingkap rok yang sudah kehilangan akal sehat, hanya bisa diam dan menikmati setiap jilatan dan elusan bapak. Aku terkejut pada saat jilatan bapak sampai ke celana dalamku, aku mengatakan bahwa itu kotor dan pesing, tetapi dengan sabarnya bapak menenangkanku untuk tetap saja menikmatinya. Aku hanya terdiam dan pasrah, di antara takut dan malu serta rasa nikmat yang tak kuduga sebelumnya. Perlahan bapak membuka rok serta mencopot celana dalamku dan menciumi rambut kemaluanku, Takut bercampur geli berkecamuk di dalam dadaku, kurapatkan kedua pahaku menahan geli, tetapi keanehan terjadi lagi, lama kelamaan tanpa kusadari kedua pahaku membuka dan semakin lebar. Posisi ini memudahkan bapak untuk mencumbu lebih dalam. Tiba pada bagian tengah atas kemaluanku, kurasakan ujung lidah bapak menyengat yang lebih dahsyat lagi, tanpa kusadari kunaikkan pantatku ke atas ke bawah, aku meracau tidak karuan, sukar kulukiskan dengan kata-kata perasaan ini. Kurasakan dunia gelap dan berputar, sayup-sayup kudengar suara kecipakan di sekitar selangkanganku, hingga ada suatu desakan dari dalam kemaluanku, desakan itu tak dapat kutahan, sesuatu yang akan meledak keluar, seperti bila ingin pipis, tetapi ini lebih dari itu. Tanganku tak dapat kukendalikan, kujambak rambut bapak sambil menekan kepalanya pada kemaluanku. Aku melonjak, mengejan. menahan, meracau, tiba-tiba sesuatu itu keluar dari dalam kemaluanku, kemaluanku basah… bahkan banjir… kurasakan aku itu tubuhku lemas, keringat membanjiri tubuhku, tulang-tulangku terasa lepas dari tempatnya… perasaan apa ini? antara nikmat… kebelet pipis… dan lemas… Kulihat bapak tersenyum dan mengelus rambutku, bapak menanyakan apa yang aku rasakan. Kubalas dengan tatapan yang bertanya-tanya, tetapi aku tidak dapat berkata-kata, diantara nafasku yang masih memburu, aku hanya tersenyum dan memandangnya berlutut di sampingku, melepas sarungnya, meraih tanganku dan membimbingnya untuk memegang tengah celana dalamnya, kuturuti, kuraba dari luar celana dalam bapak, ini pun pengalaman pertamaku memegang kemaluan laki-laki. Kurasakan sesuatu menonjol keras ke atas di tengahnya, bapak menikmati elusanku dan kuliirik matanya setengah terpejam. Tak lama, dia menurunkan celana dalamnya, sesaat kuterpekik melihat benda yang baru kali ini kulihat. Bapak mengajariku untuk mengurut benda itu dari atas ke bawah, aku geli memegang benda itu, empuk tapi keras… keras tapi lentur… Bapak membangkitkanku dari rebahan, kemudian menyuruhku untuk menjilat benda itu, karena tadi bapak sudah menjilati kemaluanku, apa salahnya kalo sekarang aku menjilati kemaluannya, pikirku. Pertama memang kujilati benda itu, lama-kelamaan kumasukkan benda itu ke dalam mulutku, aku ingat masa kecilku ketika menjilati es krim. Benda itu berdenyut-denyut di dalam rongga mulutku, aku merasa aneh tetapi senang, seperti anak kecil mendapat makanan bapak mengerang sambil menarik kepalaku, benda itu berkeduk hebat, aku heran ada apa ini, tetapi benda itu tak dapat kulepaskan, karena kepalaku ditahan tangan bapak, kemudian kurasakan suatu cairan terasa di mulutku yang akhirnya daripada tersedak, cairan itu kutelan habis, terasa amis… gurih… sedikit asin. Kulihat bapak mendengus, seperti habis lari jauh, nafasnya tersengal-sengal. Dia tersenyum dan memelukku, aku merasa damai dalam mengajakku ke kamar mandi, sebelum kami masuk, bapak melucuti sisa pakaianku dan juga pakaiannya. Aku merasa heran, aku menurut tanpa ada perlawanan, mungkin karena nikmat yang baru saja pertama kali aku dapat. Di dalam kamar mandi, bapak memandikanku, bapak mengagumi bulu-bulu yang tumbuh di ketiak dan selangkanganku dan berpesan agar aku tetap memelihara dan melarang memotongnya. Pada saat bapak menyabuniku, getaran-getaran aneh menyerangku lagi. Geli bercampur nikmat menyelimuti seluruh tubuhku, sehingga tak terasa aku mulai mendesis lagi, bapak bilang bila aku tidak tahan keluarkan saja erangan itu, tapi aku aku selesai disabuni, bapak menyuruhku menyabuninya, dengan rasa takut-takut kusabuni punggung sampai kakinya, pada giliran tubuh bagian depan, kulihat kemaluan bapak yang tadinya lemas tampak kokoh berdiri. Bapak mengatakan enak disabuni olehku, dia meraih wajahku dan mencium mulutku, aku merasakan getaran semakin hebat ketika lidah bapak bermain di dalam rongga mulutku, aku hanya terdiam dan menikmati permainan lidah bapak, perlahan kuimbangi permainan lidah bapak dengan lidahku sendiri, kami saling berpagutan. Bapak membimbing tanganku untuk menyentuh kemaluannya yang masih terbalut sabun, aku merasakan licin serta mengocoknya. Payudaraku pun menyentuh dada bapak yang licin oleh sabun, terasa mengeras di kedua putingku, kami berpelukan… berciuman dan saling bergesekan… aktivitas ini menimbulkan gelinjang kenikmatan yang tiada tara tubuh kami berdua tersiram air dan bersih dari sabun, bapak menyuruhku untuk menghadap wastafel setengah menunduk sembari kakiku direnggangkannya, bapak jongkok membelakangiku dan mulai menjilati pantatku, aku menengok ke belakang dan bapak hanya tersenyum. Pada saat lidah bapak menyentuh dan mempermainkan duburku, aku tersentak dan sedikit mengangkat kakiku, kurasakan kegelian bercampur dengan kenikmatan, aku mendesis, kemaluanku basah dan lengket, sehingga tangan kiriku tak sadar meraba daging bulat kecil yang mengeras di tengah kemaluanku sembari mengosok-gosok dan menekannya, secara naluri bagian itu yang kurasakan dapat memberi kenikmatan yang tiada terkira. Tak lama berselang aku berasa ingin pipis lagi. Tangan kananku mencengkeram erat bibir wastafel, mengerang hebat, tangan kiriku kutekan kuat pada benjolan kenikmatanku, aku meladak lagi, nafasku memburu tidak karuan, sesaat aku merasa lemas dan seakan hilang pijakan tempatku berdiri. Bapak menangkapku kemudian membopongku menuju diriku di tempat tidur, bapak duduk di tepi tempat tidurku sembari mengelus rambutku, tersenyum dan mengecup keningku, hatiku tentram, nafasku mulai teratur kembali. Setelah semuanya kembali normal bapak merebahkan dirinya di sisiku, tanpa bicara, bapak meraba payudaraku, serta menjilatinya. Getaran-getaran itu datang kembali menyerangku, aku menggelinjang serta mengeluarkan suara-suara desisan, kuremas kepala bapak sembaru kutekan ke arah dalam payudaraku. Bapak naik ke atas tubuhku, menyodorkan kemaluannya untuk kujilat lagi, kuraih dan kukulum kemaluan bapak seperti layaknya menjilati es krim, bapak memaju-mundurkan pantatnya sehingga kemaluan bapak keluar masuk dalam mulutku. Aku menikmati keluar masuknya kemaluan bapak di dalam mulutku. setelah beberapa saat, bapak melepaskan kemaluannya dari mulutku. Bapak menggeser tubuhnya, kedua pahaku di kesampingkannya, perlahan-lahan kemaluan bapak didekatkan pada kemaluanku sambil berkata bila terasa sakit aku harus bilang. Pertama menyentuh kulit luar kemaluanku, aku agak tersentak kaget, mulailah rasa sakit itu timbul setelah kemaluan bapak mulai sedikit demi sedikit memasuki menjerit kesakitan yang kemudian diikuti dengan dicabutnya kemaluan bapak, bapak mencium bibirku sembari membisikkan kata supaya aku menahan rasa sakit tersebut sembari mempermainkan lidahnya di dalam mulutku. Kemudian bapak mulai menusuk lagi, walau kemaluanku sudah basah total. tapi rasa sakit itu tak terkira, aku tak sanggup mengaduh karena mulutku tersumbat mulut bapak. Tak terasa air mataku meleleh menahan sakit yang tak terkira, kedua tanganku mencengkeram erat pinggang bapak, Akhirnya kemaluan bapak menembus lubangku… diusapnya air mataku, kemaluan bapak masih tetap tertancap dalam lubangku. Bapak berhenti menggoyang, setelah dilihatnya aku agak tenang, mulailah bapak memaju-mundur kemaluannya lagi secara perlahan, aku sempat heran, rasa sakit itu berangsur hilang digantikan dengan nikmat. Aku merasa kemaluanku berkedut-kedut dengan sesuatu benda asing di dalamnya, sementara itu air lendirku juga sudah membasahi liang kemaluanku, sehingga rasa sakit itu hilang tergantikan oleh kenikmatan yang sukar begitu lama kemudian aku merasa ingin pipis kembali, aku peluk bapak, aku naikkan pantatku seolah ingin menelan semua kemaluan bapak. Aku kejang, aku melenguh panjang, aku menggigit pundak bapak, sesuatu yang nikmat aku rasakan lagi, dunia berputar-putar, semua terlihat berputar, sungguh kejadian ini nikmat sekali. Aku terhempas lemas setelah aku mengalami apa yang baru aku alami, rasa sakit sudah hilang. Bapak menghentikan aktifitas seakan memberi kesempatan diriku untuk menikmati puncak kenikmatan yang baru saja kualami. Setelah beberapa saat, dengan kemaluan yang masih mengacung ke atas, bapak mencabut kemaluannya dan menyerahkannya kedalam mulutku lagi, aku kulum kemaluan bapak, tak lama kemudian bapak melenguh… dan cairan itu kembali mendera mulutku, karena pengalaman tadi, semua cairan itu aku telan tanpa tersisa sedikitpun. Bapak merebahkan tubuhya disampingku, dan mengucapkan terima kasih, dia mengatakan bahwa perawanku telah hilang. Aku tercenung kulihat ke bawah, sprei tempat tidurku ternoda merah darah perawanku, tetapi aku tidak menyesal, karena hilang oleh orang yang aku kagumi sekaligus aku sayangi, Aku tidur di dalam pelukan bapak, kami kelelahan setelah mengarungi perjalanan puncak kenikmatan bersama, dalam tidurku, aku tersenyum bahagia, kulirik bapak, dia terpejam sembari tersenyum kebiasaanku sehari-hari dalam rumah tangga majikanku ini, aku bangun pada pukul 5, kulihat bapak masih tertidur lelap, kami masih dalam keadaan bugil, karena semalam tidak sempat berpakaian karena kelelahan. Aku turun dari tempat tidur, selangkanganku masih berasa perih seakan benda tumpul panjang itu masih mengganjal di dalam lubangku. Dengan agak tertatih aku menuju kamar mandi, kubersihkan seluruh tubuhku beserta lendir-lendir yang mengering bercampur bercak darah di sekitar kemaluan dan bulu-buluku, sembari mandi aku bersiul gembira. Kuraba lubang kemaluanku, masih terasa sisa-sisa keperihan di dalamnya, aku mengerti sekarang, dimana perbedaan antara air seni dengan lendir hormon yang keluar dari kemaluanku bila dirangsang, Aku tersenyum geli memikirkan kebodohanku selama mandi, aku membereskan rumah seperti kewajibanku sehari-hari, setelah itu aku buatkan segelas kopi panas dan kubawa ke kamarku, dimana bapak masih terlelap di sana. Perlahan kuletakkan kopi di atas meja, aku melangkah ke arah tempat tidur, kuperhatikan wajah bapak yang tertidur. Betapa tenang, betapa damai, betapa gantengnya, perlahan kuusap pipi bapak serta kubelai rambutnya, dengan sedikit takut… kucium sudut bibir bapak. Pandanganku menyapu dada bapak, kemudian turun ke salangkangannya yang tertutup selimut, kulirik benda asing yang semalam telah memaksa masuk ke dalam lobangku. Aku tersentak kaget, walau tertutup selimut kulihat jelas benda itu tegak berdiri mengeras, ku usap perlahan sembari tertawa geli dalam hati. Perlahan kusingkap selimut itu, sekarang terpampang jelas benda itu dimana pantulan cahaya lampu menerpa ujung kepala kemaluan bapak yang seperti helm itu. Kudekatkan wajahku ke benda itu agar terlihat lebih jelas lagi, perlahan kugenggam, kukocok, kujilati dan kumasukkan ke dalam mulutku. Bapak bergerak perlahan, aku terkejut dan berhenti mengulumnya, tetapi bapak melihat padaku dan menyuruh untuk meneruskan aktivitasku, kembali kuulangi kuluman kemaluan bapak sembari tersenyum, dielusnya rambutku sembari kudengar erangan bergeser sedikit, tangannya meraih pantatku serta menyingkapkan dasterku ke atas, perlahan diusapnya belahan dalam pantatku, dengan tangan kanan kuraih tangan bapak di selangkanganku, ternyata kemaluanku sudah basah kembali. Aku pun kembali terangsang dengan usapan tangan bapak di kemaluanku, sedikit kugoyang pantatku kekiri dan kekanan tanpa melepaskan kulumanku pada kemaluan bapak. Beberapa saat kemudian, bapak meminta untuk menghentikan aktifitasku, bapak bangkit dari tempat tidur, dan menyuruhku untuk menunggi di tepi tempat tidur. Dari arah belakang, perlahan bapak memasukkan kemaluannya ke dalam lubangku, aku heran, gaya apa lagi yang bapak berikan untukku, kuraih bantal untuk mengganjal kepalaku, sementara dari belakang, bapak memaju-mundurkan pantatnya. Sensasi baru kurasakan, dengan posisi yang belakangan kuketahui bernama doogy style itu, seakan dapat kuatur jepitanku pada kemaluan bapak. Aku merasa ingin pipis lagi, kugigit bantal sembari mengerang dahsyat, otot-ototku kakiku mengejang sampai ke arah pantat, sedikit kujinjitkan kakiku, kucoba bertahan semampuku, kujambak speri di sampingku. Aku tak tahan lagi, dengan kedutan-kedutan hebat, jebolah pertahananku, aku teriak dan mendesis kugigit bantal sekeras-kerasnya, pantatku berkedut-kedut ke atas bawah, aku lemas, aku jatuhkan tubuhku ke atas kasur sembari nafasku haru memburu. Kulihat bapak tersenyum ke arahku, kemaluannya semakin berkilat akibat lendirku tertimpa cahaya dari luar kamar. Kuraih kemaluan bapak, kukocok-kocok sembari aku mengatur nafasku, tangan bapak merengkuh rambutku, diusap-usapnya kepalaku, diciumnya keningku. Setelah nafasku teratur, kuraih kemaluan bapak dan kukulum lagi, tidak berapa lama, bapak mengejang dan mengeluarkan cairan dari kemaluan bapak yang kutelan habis tanpa kemudian pergi mandi, sementara aku kembali kekesibukanku hari ini yaitu memasak. Pukul delapan pagi, kulihat bapak selesai mandi dan bersiap untuk menghadiri acara komplek. Setelah berpamitan padaku, aku meneruskan memasak, hari ini kubuatkan masakan spesial untuk bapak, semua bahan telah tersedia di dalam kulkas yang kubeli hari Jumat kemarin di 12 siang, bapak kembali dari acara di komplek, aku sedang menonton acara TV setelah selesai masak, kemudian bapak menyuruh membuatkan es teh manis untuknya, aku bergegas pergi ke dapur untuk membuatkan pesanan bapak. Di saat aku sibuk mengaduk gula, tiba-tiba dari arah belakang bapak memelukku, aku tersentak karena melihat bapak tidak mengenakan pakaian selembar pun. Tanpa bicara, dicumbuinya diriku dari belakang, aku menggelinjang kegelian, diusapnya leherku dengan lidah bapak sampai ke telingaku dan digigit-gigitnya daun kupingku. Aku tersentak kegelian, tanganku menyenggol teh yang sedang kubuat, gelas jatuh dan air di dalamnya tumpah membasahi dasterku. Tanpa memeperhatikan peristiwa itu, bapak melahap mulutku dengan ciuman-ciuman ganasnya, aku terpengarah tidak siap, sedikit kehabisan nafas melayani ciuman bapak. Dengan tidak melepas ciumannya, tangan bapak mencopot dasterku, kemudian dengan terburu-buru, dilepasnya beha dan celana dalamku, aku hanya pasrah menghadapi kelakuan bapak. Sedikit membopong, didudukannya aku di atas meja makan, kemudian bapak melebarkan selangkanganku serta menjilati kemaluanku. Dengan berpegang pada tepi meja, aku menggelinjang keenakan, kurasakan sapuan-sapuan lidah bapak dikemaluanku sebagai sensasi yang tiada duanya. Mungkin karena sebentar lagi aku merasa akan datang bulan, sehingga nafsu yang ada dalam diriku sedang dalam puncak-puncaknya. Aku pipis lagi, kujambak rambut bapak dengan tidak sungkan lagi, kutekan kepala bapak ke dalam kemaluanku, kurasakan lidah bapak menembus di dalam lobangku, aku menjerit tertahan, meledaklah kenikmatanku, bapak menyedot habis semua lendir nikmatku sampai tuntas serta menjilati rambut lebatku. Dengan menahan posisiku, bapak berdiri dan memasukkan kemaluannya ke dalam lobangku, perlahan tapi pasti kemaluan bapak masuk. Aku membisikkan sesuatu ke bapak, aku mengatakan bila ingin merasakan semprotan cairan bapak di dalam rongga kemaluanku, bapak menanyakan apakah aku subur atau tidak, aku jawab bila dalam dua atau tiga hari ke depan akan datang bapak mendengar pengakuanku, dia tersenyum dan semakin bersemangat untuk menusukan kemaluannya di lobangku. Ternyata bapak lama juga mengalami puncak, kebalikannya dalam diriku, aku merasakan suatu kedutan nikmat lagi dan berasa ingin pipis kembali. Aku peluk bapak, kucium bibirnya, sementara kedua kakiku menjepit pinggang bapak. Dengan berpangku pada tepi meja makan, bapak bertambah kencang volume memaju – mundurkan kemaluannya di dalam lobangku. Aku terpekik, aku menjerit, aku mendekap erat-erat tubuh bapak, kurasakan ledakan kembali menyerang dalam lubang kenikmatanku. Sementara bapak kulihat semakin cepat dan berkata bila kita berdua akan mencapai puncak secara bersama-sama. Tapi aku sudah tidak tahan lagi, aku mengerang… mengejang… kugigit bibir bapak, ternyata demikian pula dengan bapak. Kami berdua mencapai puncak tinggi bersamaan, kurasakan cairan hangat bapak dan cairanku menyatu di dalam lubang kemaluanku. Aku berkedut, bapak berkedut, kami semakin erat berpelukan, peluh membanjiri seluruh tubuh, jepitan kakiku di pinggang bapak, diimbangi pelukan tangan bapak di tubuhku, kami berdua sesak, kami berdua klimaks, kami berdua memejamkan mata sesaat tidak peduli dengan pada suatu ketika, ibu mengunjungi orang tuanya di lain propinsi, ibu berangkat dengan anaknya menggunakan kereta Api sementara bapak tidak ikut karena tidak dapat cuti. Ibu pergi sekitar lima hari sesuai dengan tugasku sehari-hari, aku mengepel ruangan, sengaja kulepas bh dan celana dalamku, aku hanya mengenakan daster saja tanpa dalaman. Kulihat kamar majikanku masih tertutup pintunya, kuketuk pintu dengan maksud ingin mengepel kamar majikanku, kemudian bapak membukakan pintu, aku masuk dan langsung mengepel, sementara bapak masuk kekamar mandi yang terletak juga di lama kamar majikanku. Sengaja agak berlama-lama mengepel dengan maksud memancing reaksi bapak, kutarik dasterku lebih agak ke atas, sehingga kedua pahaku terlihat jelas. Pancinganku mengena, bapak keluar dari dalam kamar mandi dan mengomentariku bahwa pahaku tampak putih mulus, kubalikkan badan sengaja menghadap ke arah bapak, dengan posisiku mengepel akan terlihat jelas kedua payudaraku yang tak tertutup beha. Bapak tersenyum menghampiriku dan berkata bila aku sengaja memancing dirinya, kubalas senyuman bapak dengan berkata memang aku sengaja, karena aku ingin disetubuhi bapak bapak menurunkan sarungnya, yang ternyata juga tidak mengenakan celana dalam, terlihat kemaluan bapak sudah berdiri tegang. Setelah pamit untuk mencuci tanganku, kuhampiri bapak, aku elus kemaluan itu, bapak duduk ditepi tempat tidur, sementara aku jongok di antara kedua paha bapak, perlahan tapi pasti, kemaluan bapak aku cium dan kumasukkan kedalam mulutku. Terdengar desisan bapak, sementara tangan kiriku menyentuh kemaluanku, ternyata sudah basah, terus kuelus perlahan merengkuh bahuku, menarik supaya aku berdiri, dan memposisikan aku jongkok di atas kemaluan bapak. Dengan perlahan kuturunkan pantatku dan dibantu dengan tangan bapak untuk mengarahkan kemaluannya menuju lobang kemaluanku, pertama agak susah untuk masukkan kemaluan bapak, kucoba memasukkannya sedikit demi sedikit. Setelah posisi dan kedalaman kemaluan bapak sudah pas, mulailah kuturun-naikan pantatku, tangan bapak tidak tinggal diam, diarihnya dasterku untuk dilepas, kemudian diremas-remaslah kedua payudaraku. Lama-kelamaan aku merasakan sengatan yang luar biasa, kupercepat goyanganku, kugesek-gesek kemaluanku, dan tak lama kemudian aku tak sanggup lagi menahan kebelet pipisku, kupeluk bapak dengan posisi masih tertancap kemaluan bapak, jebolah pertahananku, aku kebanjiran bertukar posisi, aku sekarang di bawah, ditepi ranjang, sedang bapak berdiri di sisi ranjang, Sebelum bapak memasukkan kemaluannya dia bertanya kapan aku mens, kujawab kira-kira lima hari lagi aku mens. Setelah tahu jawabanku, bapak segera mengangkat kedua kakiku dan perlahan memasukkan kemaluannya kedalam kemaluanku, digoyangkannya pantat bapak maju-mundur, sensasi kemasukan kemaluan bapak di dalam kemaluanku terulang lagi, aku merasa terangsang lagi, kubantu dengan menggoyangkan pantatku. Aku klimaks lagi, tetapi bapak mengajak untuk bersama-sama karena beliau juga sudah hampir. setelah beberapa saat kutahan, akhirnya jebol lagi pertahananku, kulihat hampir bersamaan pertahanan bapak juga jebol, akhirnya kami dapat mencapai klimaks secara bersamaan. Lama posisi kemaluan bapak tertancap dalam kemaluanku, akupun tidak dapat berbuat apa-apa karena nikmat, setelah beberapa saat kami terdiam, baru dicabutlah kemaluan bapak. Kami berdua mandi bersama layaknya suami istri, aku bilang kepada bapak bila aku sayang kepadanya, dijawab dengan senyuman bapak. Setiap hari semenjak kepergian ibu, kami selalu memadu kasih, tetapi jelas setelah bapak kembali dari kantor. Kadang di kamarku, di kamar bapak, di dapur, di ruang belakang, bahkan pernah di garasi dan di dalam mobil. Hatiku senang, tentram, hingga ibu pulang dari luar suatu malam aku tidak dapat tidur, udara sangat panas sehingga membuatku kegerahan, kucopot beha dan celana dalamku, hingga hanya memakai daster saja, kondisi seperti ini membuat aku menjadi terangsang. Kugosok-gosok kemaluanku dan kuraba-raba payudaraku sambil membayangkan kejadian-kejadian yang kulalui bersama majikan laki-lakiku. Tiba-tiba aku mendengar suara desahan dari kamar tidur majikanku, aku keluar dan jongkok di bawah jendela mendengarkan desahan-desahan nikmat kedua majikanku, letak kamar majikanku tidak jauh dari kamarku, hanya dibatasi oleh gudang. Aku terdiam mendengarkan kegiatan di dalam kamar majikanku, kutaksir posisi ibu di atas tubuh bapak. Suara-suara itu membuat tegang seluruh tubuhku, kuraba selangkanganku dengan tangan kanan, sementara tangan kiriku meremas payudaraku. Aku terhanyut, mataku terpejam membayangkan kenikmatan itu, tanpa terasa gosokan tangan kanan di kemaluanku semakin cepat, dan jari tengahku sudah masuk kedalam kehangatan kemaluanku, terasa melayang diriku. Tak lama datanglah klimaks, posisiku sudah selonjor kenikmatan, sementara suara-suara di dalam kamar juga tambah seru, tak lama kudengar bapak dan ibu telah mencapai klimaks, kemudian terhuyung kembali ke kamarku dan berbaring di tempat tidurku, nafasku masih tersenggal, sisa-sisa kenikmatan masih terasa, aku melap kemaluanku dengan celana dalamku. Setelah nafasku teratur, kurasakan hatiku sakit, cemburukah aku. dadaku bergejolak, seakan tidak rela bila kedua majikanku bersetubuh. Perasaan ini tidak boleh jawab hati kecilku, tetapi perasaanku tidak dapat dibohongi, aku telah jatuh cinta kepada bapak majikanku. Pikiranku bergejolak, antara logika dengan perasaan, yang aku rasa tidak akan mencapai titik temu, bagaimanakah ini?Akhirnya kuputuskan untuk keluar dari pekerjaanku, semula ibu menahan dengan menjanjikan gajiku dinaikkan, tetapi aku menolak, kukatakan bahwa aku akan mencari pengalaman di tempat lain. Malamnya bapak mengintrogasiku, menanyakan kenapa aku pindah dari keluarga itu. Aku bilang bila aku mulai menyukai dan mencintai bapak serta tidak rela bila bapak berdua sama ibu, bapak sendiri tidak dapat berbuat apa-apa, kemudian ia mencium pipiku lama sekali, tak terasa menetes air mataku. Besoknya aku pergi dari rumah itu, bapak memberiku uang tujuh kali gajiku, untuk modal katanya yang pasti tanpa sepengetahuan ibu. Sebetulnya berat hatiku meninggalkan keluarga ini, tetapi hati kecilku memberontak, terhadap orang yang aku sayangi. Keputusanku sudah bulat, mungkin nanti suatu saat aku mendapatkan jodoh yang juga menyayangiku seperti kisah pengalamanku sebagai seorang pembantu yang menyukai dan mencintai bapak majikanku – Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum, Cerita Panas Indonesia, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno, Cerita Bokep pembantu di entot bapak majikancerita majikan mesum dengan pembantukenikmatan bercinta dengan bapakcerita dewasa ngentot majikancerita seks pembantu dan majikan
Bokeptetangga- Cerita Seks Pembantu Ngentot Anak Majikan, Aku bekerja sebagai seorang sopir guna pengusaha WNI kaya di Surabaya. Namaku Heri, umurku 25 tahun, dan berasal dari Malang. Aku telah bekerja sekitar 3 tahun pada juraganku ini. Dan aku sedang menyimpan uang untuk melanjutkan kuliahku yang darurat berhenti sebab kurang biaya.
Kumpulan Cerita Lucu Tentang Pembantu Terbaru – Anda penggemar cerita lucu? Ingin membaca cerita pendek paling lucu yang konyol, gokil, dan kocak? tempatnya. Koleksi cerita humor disini terdiri dari beragam topik yang bisa membuat Anda tertawa lebih ngakak dari sebelumnya. Setiap terbitan artikel cerita lucu humor hanya disajikan dalam satu tema supaya Anda lebih puas dan terhibur. Posting terbaru kali ini mengupas cerita lucu Pembantu. Silahkan disimak dengan baik dan siapkan ekstra energi untuk tertawa setengah mati. Kumpulan cerita lucu banget tentang Pembantu dikumpulkan dari berbagai sumber gokil cerita pendek lucu. Tentunya cerita humor Pembantu paling lucu yang dipilih sudah lulus uji standar kelayakan ngakak dan konyol minimum yang disyaratkan oleh pemerintah. Akhir kata, selamat menikmati cerita lucu gokil bikin ngakak dibawah ini. 1. Cerita Lucu Pembantu Buka Baju Majikan Pada suatu malam, Nyonya menghampiri kamar pembantunya, Petruk. Saat itu kebetulan suaminya sedang pergi dinas ke luar kota. Dilihat dari gerak-geriknya, sepertinya sang Nyonya sudah sangat bernafsu. Nyonya “Petrukkk! cepat buka bajuku!” Pembantu “I, iya bu.” gemeteran. Nyonya “Ko, gemeteran gitu sih, buka cepet!” Pembantu “Iya, iya, bu. tambah gemeteran. Nyonya “Buka rokku juga!!” Pembantu “Sssiap Nyonya.” masih gemeteran. Nyonya “BH ku juga!” Pembantu “Iyahh Nyonya.” tertunduk dan gemeteran. Nyonya “Sekarang celana dalamku!” Pembantu “I, i, iya Nyonya!” tambah gemeteran. Nyonya “Awas ya!! Kalo besok kamu masih pake bajuku, aku pecat kamu! Dasar pembantu banci!” 2. Cerita Lucu Pembantu Minta Naik Gaji Suatu hari, seorang wanita pembantu rumah tangga mendatangi majikan perempuannya. Pembantu “Nyonya, saya mau minta naik gaji! ” Majikan “Kenapa saya harus menaikkan gaji kamu?” Pembantu “Ada 3 alasan nyonya. Pertama saya membersihkan rumah lebih bersih daripada nyonya.” Majikan “Siapa yang bilang?” Pembantu “Tuan yang bilang nyonya.” Majikan “Oh..” Pembantu “Kedua, saya memasak lebih enak daripada nyonya.” Majikan “Siapa yang bilang?” Pembantu “Tuan yang bilang.” Majikan “Oh..” Pembantu “Ketiga, saya di ranjang lebih hebat daripada nyonya.” Majikan “Hah! Apa tuan juga yang bilang!” Sedikit nada-nada curiga. Pembantu “Bukan nyonya, tapi tuan sebelah rumah yang bilang, kalo nyonya kurang hebat di ranjang.” Majikan “Ssssstt! Kamu minta naik berapa??” 3. Cerita Lucu Pembantu Rumah Cut Tari Dan Luna Maya Pada suatu hari, telpon berdering disebuah rumah, maka terjadilah percakapan telpon berikut Telpon ke-1 Penelpon “Hallo! Apakah ini kediaman Luna Maya?” Pembantu Rumah “Salah sambung, ini kediaman keluarga Cut Tari.” Telpon ke-2 Penelpon “Hallo!! Apakah ini kediaman Luna Maya?” Pembantu Rumah “Eh, salah sambung, goblok! Ini kediaman keluarga Cut Tari.” Telpon ke-3 Penelpon “Halloooo.” Pembantu Rumah “Eeeh, lagi-lagi kamu! Awas ya! Saya walau cuma pelayan, tapi bisa lapor polisi. Penelpon “Apakah ini kediaman keluarga Cut Tari?” Pembantu Rumah “Aduuuh. Maaf2 yaaa, tadi soalnya ada beberapa kali salah sambung. Mau cari siapa?” Penelpon “Luna Maya.” Pembantu Rumah “?%$!$!” Telpon ke-4 Penelpon “Halloooo.” Pembantu Rumah “Kurang ajaaar! Kamu nyawanya berapa hah!” Penelpon “Saya Cut Tari.” Pembantu Rumah “Aduh! Maaf majikan! Sorry sekali, tadi ada orang gila telpon! ada perintah apa Nyonya?” Penelpon “Segera panggil Luna Mayaa!” Pembantu Rumah “Hah!” semaput. Telpon ke-5 Penelpon suara beda “Hallooooo.” Suara berbeda dibanding telpon2 terdahulu. Pembantu Rumah Oh ini suaranya lain “Mau cari siapa Nyonya?” Penelpon suara beda “Ini kediaman keluarga Cut Tari?” Pembantu Rumah “Iya betul.” Penelpon” suara beda “Saya Luna Maya, Apakah tadi ada orang cari saya?” Pembantu Rumah “??$%^??” Gubraaaag, kejang-kejang 4. Cerita Lucu Pembantu Songong Bagong kerumah temennya, tapi gak ada. Pembantu temennya menemuinya untuk menawarkan minum. Pembantu “Mau minum apa mas? yang panas apa yang dingin?” Bagong “Yang panas aja.” Pembantu “Mau kopi apa teh, mas?” Bagong “Kopi aja..” Pembantu “Kopi arabika apa robusta?” Bagong “Arabika aja.” Pembantu “Mau kopi pahit, manis apa pake susu?” Bagong Mulai kesel “Udah kopi susu.” Pembantu “Mau pake susu sapi susu kambing apa susu kuda liar?” Bagong “Susu sapi.” makin kesel. Pembantu “Sapi australia apa sapi jawa?” Bagong “Haaaaaahhh. Aku gak mau kopi. air putih biasa aja.” Pembantu “Oooo, air putih nya air zam-zam apa air pegunungan? Bagong Dah gak sabar lagi “Air pegunungan.” Pembantu “Yang dari gunung merapi apa gunung krakatau mas?” Bagong “Haaaaa gila ni orang. Gak jadi aku mo pulang aja.” Pembantu “Pulang mau lewat pintu belakang apa pintu depan mas?” Bagong “AKU LEWAT JENDELA.” Pembantu “YA UDAH.” 5. Cerita Lucu Pembantu Menjebak Suami Nyonya yang curiga suaminya main gila sama pembantunya membuat strategi untuk menjebak suaminya. Nyonya “Nunung sini kamu, malam ini saya akan tidur di tempat kamu? kamu tidur diatas di sofa ibu yah! Pembantu “Yang bener nyah?” sambil garuk garuk kepala. Nyonya “Sudah kamu jangan banyak nanya, Tak Pecat kamu mau!” Pembantu “Ba, ba, ba, baik nyah” Nyonya Dalam hatinya “Nanti malah saya jebak tuh suami gatel.” Malam pun tiba rencana segera dilaksanan, si Nunung naik keatas dan si Nyonya masuk kekamar Nunung, ditutup dengan kain dan mematikan lampu. Malam semakin larut dan benar ada seorang masuk dan dimulailah pertempuran. Nyonya “Kok punya suami gue kayanya lebih gede apa dia pake obat Cobra yah?” pikir nyonya dalam hati. Tapi karena ia menikmatinya maka tertidurlah si nyonya. Akhirnya malam kedua pun rencana dilaksanakan, dan benar, ada seseorang masuk kembali menyelinap, si nyonya sudah siap dengaan jebakannya, pertempuran di kasur pun dimulai. Tapi lagi-lagi si nyonya tertidur karena begitu menikmati. Di Pagi harinya si Nyonya memanggil Nunung si pembantu Nyonya “Nunung nanti malam saya tidur di tempat kamu lagi yah?” sambil merayu. Pembantu “Wah jangan nyah, nanti saya Durhaka!!” Nyonya “Durhaka kamu bilang! emang kenapa?” Pembantu “Saya mau jujur nyah, malam pertama tuh yang masuk si Petruk tukang kebun Nyonya, malam kedua tuh yang masuk si Bagong supir nyonya, nah nanti malam tuh giliran si..” Nyonya Sambil duduk lemas “Siiiiapaa Nung?” Pembantu “ANAK NYONYAH!” Nyonya “APAAAAHHHHHH??” 6. Cerita Lucu Pembantu Kondom Bekas Pembantu rumah tangga menemukan kondom bekas.. Pembantu ”Nyonya, apa ini?” Majikan “Kalian orang desa gak pernah bermain cinta?” Pembantu “Pernah nyonya!! tapi engga pake kaya gini, kata tuan langsung aja.” 7. Cerita Lucu Pembantu Lebih Legit Punya Ibu Seorang majikan yang ditinggal istrinya pergi ke luar negeri selama 2 bulan. Suatu malam, sang majikan berniat pergi ke rumah bordir dengan maksud agar bisa menumpahkan libidonya yang tinggi, karna takut ketahuan istrinya, ia pun ngajak pembantunya dengan iming – iming akan dikasih jatah seorang wanita. Singkat cerita, mereka berdua pun sampai ditempat tujuan. Setelah ngobrol dengan pemiliknya ternyata yang ada cuma tinggal satu wanita, lalu si majikan memutuskan untuk bergantian dengan pembantunya. Dengan nafsu yang membara sang majikan pun masuk kamar lebih dulu sedangkan si pembantu duduk di sofa sambil nunggu giliran. Setelah setengah jam, si majikan keluar dari kamar sambil mengancingkan kancing bajunya. Pembantu “Gimana pak rasanya? Mantab ga?” Majikan “Huh, biasa aja, malah lebih legit punya istriku” sambil mengisap roko. Pembantu “waah, masa sih pak?” Majikan “Udah sono giliran lo.” Pembantu “Ok, siap pak.” sambil bergegas masuk ke kamar Setelah 20 menit si pembantu pun keluar dengan wajah cemberut. Majikan “Gimana?” Pembantu “Benar kata bapak, rasanya lebih legit punya ibu.” Majikan “%&?¥!¿&&^” 8. Cerita Lucu Pembantuku Bodoh Oneng dan Yati adalah dua orang sahabat. Sejak sekolah mereka sudah berteman karib. Jika keduanya bertemu, ada saja pembicaraan yang mereka bicarakan. Dan kali ini, saat ada acara arisan di rumah Bu RT keduanya bertemu. Mereka membicarakan tentang pembantu mereka masing-masing. Oneng “Jeng Yati tau, gak? Pembantuku itu bodoh banget. Aku kasih uang sepuluh ribu buat beli ayam satu ekor, dia nurut aja. Padahal harga satu kilo ayam kan bisa lebih dari sepuluh ribu.” Yati “Lebih bodoh mana dengan pembantuku, Jeung. Cuma dengan uang lima ribu pembantuku langsung pergi ke pasar beli ayam dan sayur-sayuran.” Sementara itu, di tempat lain kedua pembantu yang dibicarakan tadi bertemu di pasar. Karena letak rumah Oneng dan Yati yang saling berdekatan maka pembantu mereka pun sering pergi berbelanja ke pasar yang sama. Di pasar, pembantu-pembantu tersebut juga terlibat percakapan. Pembantu 1 “Majikanku sudah gilaa! Masa aku di suruh belanja ayam cuma dengan uang sepuluh ribu!” Pembantu 2 “Itu sih masih mending, aku disuruh beli daging ayam satu ekor plus sayur-sayuran dan cuma dikasih duit goceng!” Pembantu 1 “Jadi sebenarnya siapa yang bodoh?” Pembantu 2 “..!!??” 9. Cerita Lucu Pembantu Mencuci Pakaian Seorang pembantu baru dari desa tertarik pada iklan sabun deterjen merk Solikin yang bisa mencuci sendiri. Ketika dia hendak mencuci pakaian majikannya, direndam seluruh pakaian kotor semuanya, diberi olehnya sabun merek tersebut diatas. Dari pagi sampai siang hari dan dia cuma merendam cucian tersebut, dan majikannya heran lalu bertanya padanya. Majikan “Oneng, kamu bagaimana sih? Masa cucian cuma kamu diamkan dari pagi sampai siang begini, tidak juga kamu cuci.” Pembantu “Ah Nyonya seperti tidak tahu saja sih, sabun merek Solikin itu bisa mencuci sendiri iklannya.” Majikan “Lalu kenapa memang?” Pembantu “Ya saya cuma menunggu sampai dia selesai mencuci.” Majikan “??%%!!” 10. Cerita Lucu Pembantu Gaul Seorang Nyonya bertanya pada pembantunya. Nyonya “Nunung kenapa baru masuk kerja hari ini? Kamu tuh ya, nggak ada kabar juga, nggak minta izin dulu!” Pembantu “Lohh? Maaf Nyonya, kan saya udah update status di Facebook, bilang Mau Keluar Kota Dulu’, malahan Tuan juga komen tuhhh. katanya GaK apa2. Tapi cepat pulang yah. Miss u’.” 11. Cerita Lucu Pembantu Tanya Saja Sama Bapak Suatu ketika terdapat pasangan suami istri yang hidup rukun dengan seorang pembantu rumah tangga. Tapi suatu hari si istri kehilangan tiga celana dalamnya dan menuduh pembantunya itu yang telah mencurinya. Ibu “Bapak! Ini pasti kerjaan si Oneng nama pembantu mereka itu deh. Dia sudah mencuri tiga celana dalam ibu.” dengan kesal. Bapak “Tenang dulu bu, jangan asal main tuduh dulu. Panggil dulu si Oneng ke sini. Lalu kita tanya baik-baik.” Oneng pun latas di panggil untuk menemui majikannya di ruang keluarga. Belum juga sempat duduk, si Oneng langsung dibrondong pertanyaan oleh ibu majikannya. Ibu “Oneng, kamu yang mencuri celana dalam ibu ya? Ngaku aja deh!” sambil marah-marah. Pembantu Dengan polos “Tidak nyonya, bukan Oneng yang mencuri. Tanya saja sama tuan, Oneng kan tidak pernah pakai celana dalam. Iya kan tuan?” Ibu “Apaaaaaaaaaaaaa??!!” 12. Cerita Lucu Tugas Pembantu Setelah sukses dengan bisnis martabak, Mono benar benar-benar jadi orang kaya. Seperti layaknya orang kaya, dia juga mempunyai seorang pembantu. Beban tugas istrinya sebagai ibu rumah tangga menjadi ringan. Sehingga nyonya Mono bisa melakukan banyak kegiatan di luar rumah. Suatu sore nyonya Mono akan pergi arisan di rumah bu Oneng. Karena rumah masih terlihat berantakan dia memberi perintah pada pembantunya yaitu Nunung agar segera menyelesaikan pekerjaanya. Nyonya Mono “Nunung, cepat kemari!” Pembantu “Iya nyah, sebentar.” Nyonya Mono “Saya mau pergi arisan. Jangan lupa kamu beresin kamar saya dan anak-anak biar rapi, lantai dipel biar besih dan wangi, perabotan kotor di dapur dibersihkan dan mandiin anak-anak biar bersih, sehat dan wangi.” Pembantu “Iya nyah, nanti saya kerjain semuanya.” Nyonya Mono “Pokoknya saya pulang semua kerjaan kamu harus sudah beres. Mengerti Nung?” Pembantu “Ngerti nyah” Terdengar suara motor matic dinyalakan, tak lupa kaca mata hitam dipakai biar keliatan gaya. Nyonya Mono pergi bersama suara motor yang menghilang. Nunung dengan sigap melakukan semua perintah majikannya. Kamar majikan dan anak-anaknya sudah tertata rapi, lantai rumah sudah kinclong dan perkakas dapur juga sudah bersih mengkilap. Tinggal mandiin anak-anak majikannya. Tak berselang lama tuan Mono pulang dari kesibukannya berbisnis. Tuan Mono “Nyonyamu ke mana Nung?” Pembantu “Pergi arisan di rumah bu Oneng, tuan.” Tuan Mono “Kalau kerjaanmu sudah selesai ke kamar saya yah!” Pembantu “Iya tuan.” Setelah pergi selama dua jam, suara motor nyonya Mono terdengar di pintu gerbang rumah. Suara klakson motornya berbunyi dan Nunung berlari membukakan pintunya. Memasuki pintu rumahnya dia melihat lantai yang bersih dan wangi, kamar yang rapi dan wangi dan perabotan dapur juga sudah semuanya tercuci. Dia merasa puas dengan kinerja Nunung. Namun kepercayaannya hilang ketika melihat anak-anaknya masih kelihatan dekil, karena belum dimandiin sama Nunung. Dengan geregetan dia memanggil Nunung. Nyonya Mono “Nunung, kenapa anak-anak belum dimandiin? Sekarang kan udah petang.” Pembantu “Maaf nyah saya belum sempat mandiin anak-anak karena masih sibuk.” Nyonya Mono “Bukannya kerjaan kamu sudah selesai” Pembantu “Belum nyah, saya masih sibuk mandiin tuan Mono.” Nyonya Mono “??!!”
CeritaSex Dewasa - Majikan & Pembantu Selingkuh , Tukar Pasangan Cerita Sex Dewasa - Sesampainya di rumah setelah terbang sana terbang sini di beberapa kota masih di Pulau Jawa maupun di Pulau Kalimantan dan Sulawesi selama 7 minggu ini untuk urusan bisnis kayu dan hasil-hasil bumi lainnya, tubuhku mulai dilanda letih dan penat luar biasa.

Cerita Dewasa Pembantu Lugu dikentot saat rumah Lima bulan sudah aku bekerja sebagai seorang pembantu rumahtangga di keluarga Pak Umar. Aku memang bukan seorang yang makan ilmu bertumpuk, hanya lulusan SD saja di karena niatku untuk bekerja memang sudah tidak bisa ditahan lagi, akhirnya aku pergi ke kota jakarta, dan beruntung bisa memperoleh majikan yang baik dan bisa memperhatikan umar pernah berkata kepadaku bahwa beliau menerimaku menjadi pembantu rumahtangga dirumahnya lantaran usiaku yang relatif masih muda. Beliau tak tega melihatku luntang-lantung di kota besar ini. “Jangan-jangan kamu nanti malah dijadikan wanita panggilan oleh para calo WTS yang tidak bertanggungjawab.” Itulah yang diucapkan beliau memang masih 18 tahun dan terkadang aku sadar bahwa aku memang lumayan cantik, berbeda dengan para gadis desa di kampungku. Pantas saja jika Ibu umar berkata begitu akhir-akhir ini ada sesuatu yang mengganggu pikiranku, yakni tentang perlakuan anak majikanku Mas Anto terhadapku. Mas Anto adalah anak bungsu keluarga Bapak umar. Dia masih kuliah di semester 4, sedangkan kedua kakaknya telah berkeluarga. Daftar Poker OnlineMas Anto baik dan sopan terhadapku, hingga aku jadi aga segan bila berada di dekatnya. Sepertinya ada sesuatu yang bergetar di hatiku. Jika aku ke pasar, Mas Anto tak segan untuk mengantarkanku. Bahkan ketika naik mobil aku tidak diperbolehkan duduk di jok belakang, harus di Aku selalu jadi merasa tak Enak. Pernah suatu malam sekitar pukul Mas anto hendak membikin mie instan di dapur, aku bergegas mengambil alih dengan alasan bahwa yang dilakukannya pada dasarnya adalah tugas dan kewajibanku untuk bisa melayani majikanku. Tetapi yang terjadi Mas Anto justru berkata kepadaku, “Nggak usah, Sarni. Biar aku saja, ngga apa-apa kok..”“Nggak.. nggak apa-apa kok, Mas”, jawabku tersipu sembari menyalakan kompor Mas Anto menyentuh pundakku. Dengan lirih dia berucap, “Kamu sudah capek seharian bekerja, Sarni. Tidurlah, besok kamu harus bangun khan..”Aku hanya tertunduk tanpa bisa berbuat apa-apa. Mas Anto kemudian melanjutkan memasak. Namun aku tetap termangu di sudut dapur. Hingga kembali Mas Anto menegurku. SLOTGACOR303“Sarni, kenapa belum masuk ke kamarmu. Nanti kalau kamu kecapekan dan terus sakit, yang repot kan kita juga. Sudahlah, aku bisa masak sendiri kalau hanya sekedar bikin mie seperti ini.”Belum juga habis ingatanku saat kami berdua sedang nonton televisi di ruang tengah, sedangkan Bapak dan Ibu Umar sedang tidak berada di rumah. Entah kenapa tiba-tiba Mas Anto memandangiku dengan lembut. Pandangannya membuatku jadi salah tingkah.“Kamu cantik, Sarni.”Aku cuma tersipu dan berucap,“Teman-teman Mas Anto di kampus kan lebih cantik-cantik, apalagi mereka kan orang-orang kaya dan pandai.”“Tapi kamu lain, Sarni. Pernah tidak kamu membayangkan jika suatu saat ada anak majikan mencintai pembantu rumahtangganya sendiri?”“Ah.. Mas Anto ini ada-ada saja. Mana ada cerita seperti itu”, jawabku.“Kalau kenyataannya ada, bagaimana?”“Iya.. nggak tahu deh, Mas.”Kata-katanya itu yang hingga saat ini membuatku selalu gelisah. Apa benar yang dikatakan oleh Mas Anto bahwa ia mencintaiku? Bukankah dia anak majikanku yang tentunya orang kaya dan terhormat, sedangkan aku cuma seorang pembantu rumahtangga? Ah, pertanyaan itu selalu terngiang di aku memasuki bulan ke tujuh masa kerjaku. Sore ini cuaca memang sedang hujan meski tak seberapa lebat. Mobil Mas Anto memasuki garasi. Kulihat pemuda ini berlari menuju teras rumah. Aku bergegas menghampirinya dengan membawa handuk untuk menyeka tubuhnya.“Bapak belum pulang?” tanyanya padaku.“Belum, Mas.”“Ibu.. pergi..?”Cerita Lainnya Si Cantik Fifi Ku Selingkuhi“Ke rumah Bude Mami, begitu ibu bilang.”Mas Anto yang sedang duduk di sofa ruang tengah kulihat masih tak berhenti menyeka kepalanya sembari membuka bajunya yang rada basah. Aku yang telah menyiapkan segelas kopi susu panas menghampirinya. Saat aku hampir meninggalkan ruang tengah, kudengar Mas anto memanggilku. Kembali aku menghampirinya.“Kamu tiba-tiba membikinkan aku minuman hangat, padahal aku tidak menyuruhmu kan”, ucap Mas Anto sembari bangkit dari tempat duduknya.“Santi, aku mau bilang bahwa aku menyukaimu.”“Maksud Mas Apa bagaimana?”“Apa aku perlu jelaskan?” sahut Mas Anto padaku. RTPLAPAK303Tanpa sadar aku kini berhadap-hadapan dengan Mas Anto dengan jarak yang sangat dekat, bahkan bisa dikatakan terlampau dekat. Mas Anto meraih kedua tanganku untuk digenggamnya, dengan sedikit tarikan yang dilakukannya maka tubuhku telah dalam posisi sedikit terangkat merapat di pasti dan otomatis pula aku semakin dapat menikmati wajah ganteng yang rada basah akibat guyuran hujan tadi. Demikian pula Mas Anto yang semakin dapat pula menikmati wajah bulatku yang dihiasi bundarnya bola mataku dan mungilnya berdua tak bisa berkata-kata lagi, hanya saling melempar pandang dengan dalam tanpa tahu rasa masing-masing dalam hati. Tiba-tiba entah karena dorongan rasa yang seperti apa dan bagaimana bibir Mas Anto menciumi kuAku telah mencoba untuk memerangi gejolak yang meletup bak gunung yang akan memuntahkan isi kawahnya. Namun suara hujan yang kian menderas, serta situasi rumah yang hanya tinggal kami berdua, serta bisik goda yang aku tak tahu darimana datangnya, kesemua itu membuat kami berdua semakin larut dalam permainan cinta ini. Ruang tengah ini menjadi begitu berantakan terlebih sofa tempat kami bermain cinta denga penuh gejolak. Ketika senja mulai datang, usailah pertempuran nafsuku dengan nafsu Mas duduk di sofa, tempat kami tadi melakukan sebuah permainan cinta, dengan rasa sesal yang masing-masing berkecamuk dalam hati. “Aku tidak akan mempermainkan kamu, Sarni. Aku lakukan ini karena aku mencintai kamu. Aku sungguh-sungguh, Sarni. Kamu mau mencintaiku kan..?” Aku terdiam tak mampu menjawab sepatah Anto menyeka butiran air bening di sudut mataku, lalu mencium pipiku. Seolah dia menyatakan bahwa hasrat hatinya padaku adalah kejujuran cintanya, dan akan mampu membuatku yakin akan ketulusannya. Meski aku tetap bertanya dalam sesalku, “Mungkinkah Mas Anto akan sanggup menikahiku yang hanya seorang pembantu rumahtangga?”Sekitar pukul malam, barulah rumah ini tak berbeda dengan waktu-waktu kemarin. Bapak dan Ibu umar seperti biasanya tengah menikmati tayangan acara televisi, dan Mas Anto mendekam di kamarnya. Yah, seolah tak ada peristiwa apa-apa yang pernah terjadi di ruang tengah permainan cinta yang penuh nafsu itu kulakukan dengan Mas Anto, waktu yang berjalanpun tak terasa telah memaksa kami untuk terus bisa mengulangi lagi nikmat dan indahnya permainan cinta tersebut. Cerita Mesum Di RumahDan yang pasti aku menjadi seorang yang harus bisa menuruti kemauan nafsu yang ada dalam diri. Tak peduli lagi siang atau malam, di sofa ataupun di dapur, asalkan keadaan rumah lagi sepi, kami selalu tenggelam hanyut dalam permainan cinta denga gejolak nafsu birahi. Selalu saja setiap kali aku membayangkan sebuah gaya dalam permainan cinta, tiba-tiba nafsuku bergejolak ingin segera saja rasanya melakukan gaya yang sedang melintas dalam benakku aku pun melakukannya sendiri di kamar dengan membayangkan wajah Mas Anto. Bahkan ketika di rumah sedang ada Ibu umar namun tiba-tiba nafsuku bergejolak, aku masuk kamar mandi dan memberi isyarat pada Mas Anto untuk menyusulnya. Untung kamar mandi bagi pembantu di keluarga ini letaknya ada di belakang jauh dari jangkauan tuan Lainnya Sensasi Memek Ajeng Di Pantai Aku melakukannya di sana dengan penuh gejolak di bawah guyuran air mandi dengan lumuran busa sabun di sana-sini yang rasanya membuatku semakin saja menikmati sebuah rasa tanpa batas tentang setiap kali usai melakukan hal itu dengan Mas Anto, aku selalu dihantui oleh sebuah pertanyaan yang itu-itu lagi dan dengan mudah mengusik benakku “Bagaimana jika aku hamil nanti? Bagaimana jika Mas Anto malu mengakuinya, apakah keluarga Bapak Umar mau merestui kami berdua untuk menikah sekaligus sudi menerimaku sebagai menantu? Ataukah aku bakal di usir dari rumah ini? Atau juga pasti aku disuruh untuk menggugurkan kandungan ini?”Ah.. pertanyaan ini benar-benar membuatku seolah gila dan ingin menjerit sekeras mungkin. Apalagi Mas Anto selama ini hanya berucap “Aku mencintaimu, Sarni.” Seribu juta kalipun kata itu terlontar dari mulut Mas Anto, tidak akan berarti apa-apa jika Mas Anto tetap diam tak berterus terang dengan keluarganya atas apa yang telah terjadi dengan kami terjadilah apa yang selama ini kutakutkan, bahwa aku mulai sering mual dan muntah, yah.. aku hamil! Mas Anto mulai gugup dan panik atas kejadian ini.“Kenapa kamu bisa hamil sih?” Aku hanya diam tak menjawab.“Bukankah aku sudah memberimu pil supaya kamu nggak hamil. Kalau begini kita yang repot juga..”“Kenapa mesti repot Mas? Bukankah Mas Anto sudah berjanji akan menikahi Sarni?”“Iya.. iya.. tapi tidak secepat ini Santi. Aku masih mencintaimu, dan aku pasti akan menikahimu, dan aku pasti akan menikahimu. Tetapi bukan sekarang. Aku butuh waktu yang tepat untuk bicara dengan Bapak dan Ibu bahwa aku mencintaimu..” LAPAKGAMINGYah.. setiap kali aku mengeluh soal perutku yang kian bertambah usianya dari hari ke hari dan berganti dengan minggu, Mas Anto selalu kebingungan sendiri dan tak pernah mendapatkan jalan keluar. togel sgp Aku jadi semakin terpojok oleh kondisi dalam rahim yang tentunya kian pada usia tiga bulan kehamilanku, keteguhkan hatiku untuk melangkahkan kaki pergi dari rumah keluarga Bapak umar. Kutinggalkan semua kenangan duka maupun suka yang selama ini kuperoleh di rumah ini. Aku tidak akan menyalahkan Mas Anto. Ini semua salahku yang tak mampu menjaga kekuatan dinding pagi ini aku meninggalkan rumah ini tanpa pamit, setelah kusiapkan sarapan dan sepucuk surat di meja makan yang isinya bahwa aku pergi karena merasa bersalah terhadap keluarga Bapak setahun setelah kepergianku dari keluarga Bapak umar, Aku kini telah menikmati kehidupanku sendiri yang tak selayaknya aku jalani, namun aku bahagia. Hingga pada suatu pagi aku membaca surat pembaca di tabloid itu isinya bahwa seorang pemuda Anto mencari dan mengharapkan isterinya yang bernama Sarni untuk segera pulang. Pemuda itu tampak sekali berharap bisa bertemu lagi dengan si calon isterinya karena dia begitu tahu dan mengerti benar siapa calon isterinya. Namun aku sudah tidak ingin lagi dan pula aku tidak pantas untuk berada di rumah itu lagi, rumah tempat tinggal pemuda bernama Anto sudah tenggelam dalam kubangan ini. Andai saja Mas Anto suka pergi ke lokalisasi, tentu dia tidak perlu harus menulis surat pembaca itu. Mas Anto pasti akan menemukan calon istrinya yang sangat dicintainya. Agar Mas Anto pun mengerti bahwa hingga kini aku masih merindukan kehangatan cintanya. Cinta yang pertama dan terakhir bagiku.

Setelahmajikan laki-lakiku itu berangkat bersama sopir pribadinya sekitar pukul 9.00 pagi, aku kembali melaksanakan tugas hari-hariku seperti hari-hari sebelumnya yakni mencuci pakaian, piring dan menyapu tempat tidur majikanku. Pembantu rumah itu sedang menyapu di halaman belakang, sementara anak gadis satu-satunya itu sedang ke sekolah.
Ayo Ketawa! - Nyonya Ana sering berselingkuh bersama pembantu sekaligus sopirnya, Erik. Sudah beberapa kali mereka berberselingkuh di dalam kamar Nyonya Ana ketika suaminya tak ada di rumah. Mamun akhir-akhir ini perselingkuhan mereka sering hampir ketahuan karena suami Ny. Ana selalu pulang cepat. Biasanya Ny. Ana memerintahkan Erik loncat jendela kamar dan menyelinap balik ke kamarnya sendiri. Suatu hari mereka seperti biasa, berasmara dengan hotnya. Tapi baru saja mereka selesai, tiba-tina pintu kamar digedor-gedor. Ny Ana “Gawat! Suamiku pulang cepat lagi! Erik, cepat ambil pakaianmu dan loncat keluar jendela!” Erik “Baik, Nyah!” Lalu Erik loncat keluar jendela, dan Ny. Ana cepat-cepat membukakan pintu, tapi ternyata yang datang adalah pelayan hotel. Pelayan “Ini susu hangat dan telur 1/2 matangnya, bu..” Ny. Ana “Haaaahhhhh !!!!!$%$%$% OOOOohhhhh…. Malang benar nasibmu, Erik!!! Huuaaaaaaaaaaaaa….. !!!!!” Ternyata Ny. Ana baru sadar kalau hari itu mereka tengah berberselingkuh di kamar yang terlatak di lantai 33 sebuah hotel berbintang.
Liamemeluk badanku dengan erat, lupa bahwa aku adalah majikannya, dan akupun melupakan bahwa Lia adalah pembantuku, aku memeluk dan menciumnya dengan erat. Dengan muka sedikit malu, Lia tetap tertidur disampingku di sofa tersebut. Kuperhatikan dengan lega tidak ada penyesalan di wajahnya, tetapi kulihat kepuasan. Kita dan Cerita Pertemuan seorang gadis bernama Rayna dengan teman teman di sekolah barunya menjadikan kisah yang berharga bagi dirinya. Bersekolah bersama sahabatnya serta menemukan teman baru membuatnya semakin menyukai dunia sekolahnya. Ia tidak pernah berpikir akan bertemu dengan seseorang yang kelak akan berpengaruh pada kehidupannya. Bermula saat ia pertama kali bertemu dengan seorang kakak kelas baik hati yang tidak sengaja ia temui diawal awal masuk sekolah. Dan bertemu dengan seorang teman laki laki sekelasnya yang menurutnya sangat menyebalkan. Hingga suatu saat ia tidak tahu lagi harus berbuat apa pada perasaannya yang tiba tiba saja muncul tanpa ia sadari. Ia harus menerima bahwa tidak selamanya 2 orang yang saling menyukai harus terus bersama jika takdir tidak mengizinkan. Hingga ia melupakan satu hal, yaitu ada orang lain yang memperhatikannya namun terabaikan. viewsOngoing CEO Mager dan Pembantu Kesayangannya Daniel tidak paham dengan pemikiran orang-orang yang mengatakan bahwa untuk menjadi CEO harus bekerja keras. Atau pemikiran Ayana, asistennya yang mengatakan ia tidak boleh hanya rebahan di kasur karena nanti rejekinya akan dipatok ayam. Bulshit! Buktinya Daniel Hamilton, seorang CEO di sebuah perusahaan game hanya melakukan aktivitasnya di kamar sambil rebahan namun uang terus mengalir di rekeningnya. Takdir memang selalu berpihak padanya, ia tampan, kaya raya, otak cerdas, dan pebisnis game handal. Tidak seperti dengan Ayana, yang harus mati-matian bekerja di bawah kuasanya namun tidak bisa menjadi kaya sepertinya. viewsOn-hold Pembantu Rasa Nyonya Maharani, mantan istri seorang pengusaha terpaksa mencari pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga. Ini demi kuliah anaknya. Perpisahan yang dikarenakan penghianatan membuatnya tidak sudi berhubungan kembali dengan mantan suami. Apakah dia bisa beradaptasi dengan pekerjaan barunya? Bagaimana dia menghadapi Pak Bos yang berstatus duda beranak satu tempatnya dia bekerja sekarang? Belum lagi, kenapa pekerjaannya ini lama-lama terasa seperti tugas Nyonya Rumah? viewsOngoing Dinikahi Suami Majikan Menjadi pengantin di usia masih sangat muda, bukanlah bagian dari cita-citanya. Namun, yang membuatnya tak habis pikir lagi adalah lelaki tinggi, tegap, dengan rambut putih mulai bermunculan di kepalanya, dan yang biasa ia panggil 'Tuan' kini sudah resmi menjadi suaminya secara agama. viewsCompleted Pacar Pembantu Warning! Cerita menyebabkan ngakak, sedih, dan emosi. "Kakak nggak mau rahasia itu terbongkar kan? Kakak harus jadi pembantu aku!" Apa jadinya jika seorang ketua OSIS yang tampan, galak, dan bersikap dingin harus mematuhi perintah gadis polos nan lugu? *** Raqa Abimanyu Dinata, mantan berandalan yang menjelma menjadi ketua OSIS SMA Bakti Buana. Tampan? Jangan ditanya lagi, terkenal galak dan sedikit nakal. Termasuk playboy dengan mantan dimana-mana. Keluar masuk club malam adalah kesehariannya. Nabilla Shiletta, gadis lugu berwajah cantik. Siswi kelas sepuluh incaran anggota OSIS. Pintar melukis. Sedikit bego dan manja. Mengganggu Raqa adalah kesukannya. Mereka bertemu, sejalan dengan terungkapnya satu per satu fakta dan bagaimana kisahnya saat Raqa tahu bahwa Nabilla adalah gadis yang ada di masa lalunya. Akankah Nabilla memilih bertahan atau menyerah? viewsCompleted GANTENG-GANTENG ANAK PEMBANTU Saktiawan Sanjaya Awan adalah seorang remaja asal Bukittinggi, Sumatera Barat. Saat ini, remaja yang masih duduk kelas 2 SLTA dari kampungnya sumatera barat tersebut mencoba mencari pengalaman baru untuk sekolah di kota Bandung, karena perintah dari sang Ibu yang bekerja di Kota tersebut. Ibunya Arini, merupakan seorang pembantu yang bekerja di keluarga kaya raya bernama Agus Wijaya pemilik perusahaan ternama Wijaya Group, dengan seorang istri yang bernama Lina. mereka mempunyai seorang putri yang sangat cantik, bernama Renata Wijaya, usianya lebih besar 1 tahun dari Saktiawan Sanjaya. Kepindahan Awan sendiri ke kota Bandung bukan tanpa sebab. Pertama, karena kakek dan nenek yang selama ini mengasuh Awan dikampung wafat saat ia masih kelas 1 SLTA. Karena alasan itulah sang ibu meminta Awan untuk pindah sekolah di Kota tempat ia bekerja, disamping bisa lebih dekat dengan anaknya, juga bisa memberikan pendidikan yang lebih baik lagi, karena melihat anaknya punya potensi yang sangat 'baik' dalam pelajarannya. Ayahnya, jangan ditanya dulu, karena sosok ini masih jadi 'misteri' sampai saat ini, bahkan Arini ibunya Awan masih merahasiakan seperti apa sosoknya. Kedepannya, awan akan menghadapi kisah yang menarik dengan wanita-wanita di sekelilingnya sekaligus tantangan kehidupan yang tidak mudah. seperti apa ceritanya, yuk di emut... eh dilanjut..... viewsCompleted HOT NIGHT CERITA INI AKAN MENGANDUNG BANYAK KONTEN DEWASA DAN MISTERI PASTIKAN KALIAN CUKUP UMUR UNTUK MEMBACANYA. Sudah belasan tahun Jared bekerja sebagai pengurus istal kuda di rumah keluarga Loghan, keluarga bangsawan kaya raya dari Inggris yang memiliki komplek properti megah di kawasan Yorkshire. Beberapa bulan yang lalu Jared baru tahu jika dirinya ternyata mewarisi harta melimpah dari keluarga Loghan. Jared adalah anak kharam yang selama ini tidak pernah diakui karena dia cuma lahir dari seorang pelayan, Jared menolak warisannya dan pilih pergi meningalkan Yorkshire. Jared sudah biasa hidup miskin, dia tidak butuh harta melimpah. Jared hanya butuh hidup normal setelah kecanduannya terhadap obat-obatan penenang. Sudah lama Jared mengalami gangguan tidur dengan berbagai mimpi buruk yang belakangan ini menjadi semakin parah. Telah bayak terapis yang dia datangi tapi yang ia dapatkan cuma racun dan omong kosong. Jared hanya ingin kabur sejauh mungkin untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Jared ingin melenyapkan semua trauma masa kecilnya yang mengerikan sebagai anak laki-laki miskin dan terlantar. Tapi, siapa yang menyangka jika dia malah terlibat dalam kasus pembunuhan beruntun yang mengerikan. CERITA INI ADALAH BUKU KE 2 DARI HOT AND DANGEROUS BILLIONAIRE viewsCompleted Menikah Dengan Majikan Fitri gadis kampung bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah Bian pria kaya raya yang masih singgel. Mereka sudah dekat dan akrab sampai suatu saat Bian mengajaknya menikah kontrak karena ia tak mau di jodohkan dengan wanita lain. bagaimana kisah mereka berdua? viewsCompleted Mr G Lelaki Hot dan Berbahaya "Bantu aku memiliki anakku, maka kamu akan memiliki segalanya." Kesalahan di masa muda membuat Gerald Neo Bernado, harus jungkir balik mendapatkan hak asuh anaknya dari hubungannya dengan wanita yang sudah bertunangan. Sang wanita pun telah meninggal setelah melahirkan anaknya. Harta yang dimilikinya tidak mampu membuat orang tua dari sang wanita menyerahkan begitu saja sang cucu kepada Gerald. Terjebak dalam perjanjian dengan Gerald, dalam usaha membayar hutang dan balas dendamnya pada keluarga ayahnya, membuat Debora Genitri, harus menjalani hubungan yang rumit dengan Gerald. Mereka saling membenci namun saling membutuhkan. Mampukah Debora bertahan, dalam pernikahan palsunya dengan Gerald? Akankah cupid menancapkan panahnya dihati mereka berdua? *** Credit Art By Yanti D/Dariyanti viewsOngoing Dia Istriku Bukan Pembantu Bosan dengan tingkah keluargaku yang menjadikan Ranti sebagai pembantu gratisan, aku pun memutuskan pergi dari rumah dan membawa istriku untuk memberikannya hak bahagia. viewsOngoing
BokepJepang Pembantu Montok Di Entot Majikan. Bokepdo, Full Bokep Paling Seru,bokep bokong semok, foto bugil psk, memek psk, memek mentul,memek spg, memek montok, kumpulan video bokepseks terbaru, sange, bahan coli montok, Memek cina lg ngangkang, bokep sedarah, tetek montok abg,bokep tante cantik, montok tante, abg jepang bungil pamer memek,
“Pada awalnya ketika saya dan suami mengupah *Maria sebagai pembantu rumah kami, kami menyangka kami telah memilih seorang pembantu rumah yang terbaik untuk anak-anak dan rumah kami. Ketiga-tiga anak-anak kami amat rapat dengan Maria, malah anjing kami yang tidak begitu mesra juga selesa dengan Maria. Hubungan kami sebagai majikan dan pembantu cukup baik kerana Maria adalah seorang pembantu rumah yang hebat – penuh kesabaran, teliti dan rajin. Saya tidak perlu menegur Maria atau mengajarnya buat kali kedua untuk sesuatu perkara. Malah, kami juga meninggalkan Maria dengan sebuah telefon bimbit iPhone – kerana kami amat percaya dan menyayangi Maria seperti keluarga kami sendiri. Imbas Kembali Hubungan Majikan dan Pembantu Kredit iStock Jika saya ingat kembali semuanya sekarang, saya patut sudah mengagak sesuatu tidak kena – ketika saya amat memerlukan urutan pada suatu hari. Pada ketika itu, saya meminta suami saya menggosok bahagian belakang badan dan bahu saya. Suami saya mengatakan yang Maria mahir dalam memberikan urutan yang terbaik. Saya tanya suami saya bagaimana dia tahu tentang hal tersebut. Namun, saya tidak lagi mengendahkan isu itu apabila si suami mengatakan Maria yang memberitahu perihal urutan itu padanya. Saya tahu saya kedengaran amat bodoh kerana mengatakan ini – saya sebenarnya amat mempercayai Maria dan saya tidak menyangka Maria mampu untuk menggoda suami yang saya kahwini selama 17 tahun ini. Suami saya tua 20 tahun daripada Maria Selepas setahun bekerja dengan kami, saya mula perasan dan mendapati Maria kerapkali memanjakan dirinya dengan pewangi apabila dia berada di rumah – ketika melakukan kerja-kerja rumah. Hal ini juga hanya kerapkali berlaku pada waktu petang ketika suami saya akan pulang ke rumah dari tempat kerja. Hubungan Majikan dan Pembantu Makin Mesra Kredit Freepik Mereka suami dan Maria susah untuk berbual, namun saya dapat melihat Maria memandang suami saya secara curi-curi, dan berpura-pura memasuki dapur untuk “mengemas” setiap kali suami saya memasuki dapur untuk mendapatkan sesuatu. Saya menyoal suami saya jika dia perasan dengan tingkah laku Maria “yang aneh” ini, namun si suami menepis andaian saya ini, dengan alasan saya berfikir terlalu banyak. Kami tidak menjalankan hubungan seks dengan mencukupi juga tahun itu, namun saya enggan menyoalkan kerana menganggap suami saya tertekan di tempat kerja dia baru sahaja dinaikkan pangkat, dan sentiasa melekat di hadapan komputer riba. Satu malam – ketika suami melangkah masuk ke dalam bilik mandi, saya telah melakukan sesuatu perkara yang tidak pernah saya lakukan sebelum ini – saya periksa telefon bimbitnya. Saya tidak tahu mengapa, hanya sebuah naluri yang meruntun saya untuk memeriksa telefon bimbitnya ini. Namun, saya amat bersyukur pada Tuhan kerana memberikan sebuah detik yang penuh keraguan ketika itu. Detik Yang Mengubah Segala-galanya Kredit Freepik Pada mulanya, semua kelihatan biasa. Pesanan ringkas dalam telefon bimbit si suami hanya datang daripada rakan tempat kerjanya, rakan-rakan, bos dan saya. Walaupun saya berasa lega, namun terdapat sebuah perasaan “resah” yang masih berlanjutan. Maka, saya menarik nafas panjang dan membuka galeri fotonya… dan alangkah terkejutnya saya! Perkara yang amat menyeramkan bagi saya – terdapat beratus-ratus dan saya tidak membesar-besarkan cerita gambar Maria berpakaian dalam dengan posing yang tidak senonoh. PAKAIAN DALAM SAYA! Semakin saya lihat gambar-gambar dalam galeri ini, semakin dalam tikaman pada hati saya. Saya cuba untuk menjadi kuat, lalu saya mengambil telefon bimbit saya dan menangkap beberapa gambar-gambar Maria tadi sebagai bukti jika suami padam gambar-gambar itu. Dipenuhi kemarahan kesakitan masih belum mengambil tempat ketika itu, saya meluru keluar daripada bilik dan merempuh masuk ke dalam bilik Maria untuk berhadapan dengannya, berserta dengan telefon bimbit si suami di tangan. Dia Cuba Menafikan Hubungan Majikan dan Pembantu Kredit Pexels Maria cuba untuk menafikan segala tuduhan pada mulanya, namun dia terus kaku dan kelu apabila saya menunjukkan padanya gambar-gambar dari galeri telefon bimbit. Maria asyik meminta maaf – namun saya tidak inginkan ungkapan maaf itu. Saya cuma mahu semua perkara ini hilang dari minda saya! Saya mahu Maria keluar daripada rumah ini, jauh daripada anak-anak saya. Saya juga mahu lelaki tak guna itu keluar! Suami saya datang kemudiannya dan bertanya mengapa saya menjerit-jerit. Saya terus memberitahu dia saya mahu dia keluar daripada rumah sekarang, dan saya tidak ingin lagi melihat mukanya. Melihat telefon bimbitnya di tangan saya kini, saya percaya suami saya akhirnya dapat mengagak apa yang berlaku. Suami saya meminta kami berpindah bilik, masuk kembali ke dalam bilik kami untuk berbicara. Saya kemudiannya menenteramkan diri saya, dan mula memuntahkan pelbagai soalan yang meminta jawapan. Berapa lama perkara ini telah berlaku? Bagaimana mereka boleh berasmara? Di mana mereka melakukan hubungan seks? Adakah anak-anak sedar tentang perkara ini? Adakah dia menggunakan kondom? Kenapa dia tidak memikirkan tentang saya dan anak-anak kami? Dia mengaku dengan semua perkara sudah tentu dia terpaksa mengaku, dan memberikan alasan yang paling lapuk. Oleh sebab saya sering bekerja hingga lewat malam, dia mengambil kesempatan dengan mencari keselesaan pada *Maria – kerana Maria sering kali berjaga hingga lewat malam untuk mendengar curahan hatinya, dan menenangkan dirinya jika dia mempunyai hari yang buruk di tempat kerja. Dia Tuduh Saya Punca Dia Curang Kredit Freepik Dia menyalahkan saya kerana tidak memuaskan dirinya dari segi seksual. Untuk meruntunkan lagi kesakitan dalam hati yang telah terluka ini, dia berani memberitahu saya yang Maria sanggup untuk memenuhi keinginannya pada bila-bila masa, dalam pelbagai cara yang dia ingini. Betapa teruk seorang lelaki dan seorang ayah ini telah berubah? Tanpa perlu dinyatakan lagi, saya benar-benar terluka. Saya rasa dikhianati dan dihina. Bagaimana seorang lelaki yang saya cintai selama 17 tahun ini, boleh berkata sedemikian? Saya tidak lagi mengenali dirinya. Bagaimana dia boleh berubah menjadi sehina ini? Saya beritahu dia saya ingin bercerai. Dan apa yang lebih mengejutkan saya, apabila dia mengatakan dia juga sedang memikirkan tentang perihal penceraian ini sejak beberapa bulan yang lalu! Saya pantas membungkus barang-barangan saya dan memberitahu anak-anak kami yang kami akan ke rumah nenek untuk menetap di sana buat satu malam. Saya tidak bersedia untuk menjelaskan segalanya dengan terperinci, malah saya juga tidak mahu mereka membenci ayah mereka. Hal ini di antara saya dan suami. Maka, saya hanya beritahu anak-anak yang nenek amat merindui mereka, dan mereka harus pergi melawat nenek. Saya Sedar Semuanya Sudah Berakhir Kredit Freepik Apabila kami tiba di rumah ibu saya, saya terus memberitahu ibu saya segala-galanya. Saya menangis tanpa henti, teresak-esak seakan tidak pernah menangis sebelum ini. Ibu saya ternyata amat membantu – menyokong dan memberikan nasihat yang terbaik pada saya. “Buat benda yang terbaik untuk kamu dan anak-anak. Sekarang bukan lagi waktu untuk berfikir tentang dia suami. Dia telah melakukan apa yang dia mahu, dan dia tidak pernah memikirkan tentang perbuatannya itu ke atas keluarga yang mengasihinya. Dia melukakan kamu. Dan meruntuhkan rumah kamu. Kamu harus kuat sekarang – bangun dan baiki semua ini!” Saya pegang kata-kata yang berharga ini, lalu saya bangkit berdiri – untuk anak-anak saya. Mereka memerlukan ibu mereka. Seorang ibu yang kuat dan berdaya. Perkara seperti ini tidak layak untuk mereka. Seminggu kemudian, saya beritahu anak-anak saya tentang keputusan saya untuk bercerai mereka berusia 10, 12 dan 16 tahun ketika itu, namun saya tidak pernah memberitahu mereka tentang alasan yang sebenar. Saya hanya beritahu mereka “ibu dan ayah memiliki perbezaan yang tidak dapat kami selesaikan, maka keputusan untuk berpisah adalah keputusan yang terbaik.” Pada mulanya, mereka mempersoalkan jika kami berdua boleh cuba untuk menjadi sebuah keluarga semula. Namun, lama-kelamaan, mereka tidak lagi mempersoalkan apa-apa apabila saya memberitahu mereka yang segala perincian berkenaan penceraian ini akan dijelaskan pada mereka apabila mereka meningkat remaja. Musnah Segala-galanya Kredit Freepik Kini, sudah 4 tahun berlalu sejak bekas suami saya mengecaikan segala impian-impian kami. Impian dan rancangan kami untuk membina sebuah keluarga, melancong ke seluruh dunia, dan memberikan segala-gala yang diminta oleh anak-anak kami. Namun, saya tidak menyesal. Langsung tidak menyesal. Kerana saya tahu jika saya masih kekal dengan perkahwinan itu, saya akan menjalani sebuah kehidupan tanpa rasa yakin pada diri sendiri – walaupun selepas saya memaafkan dia atas kejadian tersebut. *Maria meninggalkan rumah kami pada malam itu juga. Saya hantar dia kembali kepada agensi, dan apa yang saya terima hanyalah ungkapan maaf darinya – dengan alasan dia sunyi dan bekas suami saya itu adalah “seorang lelaki yang baik hati”. Bekas suami saya merayu meminta saya untuk tidak meninggalkan rumah, malah cuba mendapatkan ibu bapa saya untuk meyakinkan saya agar menerimanya semula. Namun, selepas menggali dengan lebih mendalam daripada rakan-rakan kami yang saya kenali, saya mengetahui yang *Maria bukanlah satu-satunya wanita yang mempunyai hubungan sulit dengan bekas suami saya itu. Saya Nak Move on! Kredit Freepik Anak-anak saya kini tahu tentang apa yang terjadi pada malam itu – hingga membawa kepada keputusan untuk penceraian. Mereka kini tinggal dengan saya dan kedua ibu bapa saya. Mereka berpeluang untuk berjumpa dengan ayah mereka pada hujung minggu. Saya memilih untuk tidak menyekat masa mereka dengan bekas suami saya kerana saya beranggapan anak-anak saya sudah cukup dewasa untuk melakukan keputusan mereka sendiri. Saya tidak keluar atau menjalinkan hubungan dengan sesiapa pada ketika ini, dan saya tidak pasti jika saya akan ke arah itu lagi. Namun apa yang pasti, anak-anak saya adalah apa yang saya perlukan dalam hidup, sekarang ini. Saya terus bekerja keras untuk menyara keluarga saya kini, dan kami hidup dengan baik sahaja, tanpa kehadiran dia bekas suami. Saya dan anak-anak saya kini boleh menghabiskan masa makan malam bersama-sama, berkongsi cerita tentang hari-hari yang dilalui oleh kami, dan kami melakukan perkara biasa yang dilakukan oleh keluarga yang lain. Kami adalah nadi untuk satu sama lain, dan tiada apa yang mampu memutuskan ikatan erat di antara saya dan anak-anak saya ini. Buat wanita yang telah melalui kejadian teruk seperti ini dalam hidup mereka, teruskan kehidupan anda adalah perkara terbaik yang harus anda lakukan – untuk anda dan untuk anak-anak anda. Saya harus katakan – ia adalah sebuah kebebasan yang bagus! *Semua nama di dalam cerita ini telah diubah bagi melindungi identiti insan yang terlibat dalam kisah curang majikan dan pembantu rumah ini. Kisah benar ini adalah luahan pada seorang wanita bernama Pavin Chopra. Peringatan Anda tidak dibenarkan menyiar artikel ini di mana-mana laman web atau status Facebook yang lain, tanpa pemberian kredit dan pautan yang tepat lagi berfungsi pada artikel asal di laman theAsianparent Malaysia Baca juga Kenapa Suami Mudah Curang Ketika Isteri Sedang Mengandung? Ada isu keibubapaan yang buat anda risau? Jom baca artikel atau tanya dan dapat terus jawapan dalam app theAsianparent kami! Download theAsianparent Community di iOS dan Android sekarang! BZBucx.
  • 53isiw8l6f.pages.dev/393
  • 53isiw8l6f.pages.dev/69
  • 53isiw8l6f.pages.dev/354
  • 53isiw8l6f.pages.dev/182
  • 53isiw8l6f.pages.dev/102
  • 53isiw8l6f.pages.dev/6
  • 53isiw8l6f.pages.dev/340
  • 53isiw8l6f.pages.dev/314
  • 53isiw8l6f.pages.dev/57
  • cerita hot pembantu dan majikan